03 Agustus 2009

Amalan lepas duka

Ada cara yang mudah untuk menghilangkan kedukaan kita. Jarang yang tau, memang. Bisa untuk semua kategori masalah.Hebat kan? Caranya ? Menasehati orang yang sedang mempunyai masalah. Ya, karena kita punya masalah, cobalah menasehati orang lain yang sedang bermasalah. Dengan demikian kita mengungkapkan cara-cara yang kita tau, yang seharusnya dan sebaiknya. Apa pilihan yang ada, sebab yang mungkin jadi pemicu, dan seterusnya. Mudah kan?
Nah kawan, cara ini gratis kok, tanpa efek samping, tidak bertentangan dengan kepercayaan manapun ,...(he he, kayak iklan nya si mbah di situs anu..)
Tapi ada amalannya kok, sedikit zikir sesuai sunnah, khusus bagai yang mau. Silakan pesan ke email saya. oche ? ( o ye, kata pak Manteb Sudarsono )

Berkat jurus kunci

Ini pengalaman waktu mahasiswa kawan. Karena kuliah di Jawa, ortu di Sumatera, yah seringlah aku mudik Jawa-Sumatera. Kalau lagi santai ya pakai bis lah, sambil cari pengalaman, bakal cerita ke anak cucu nanti. Irit juga khan?
Nah sewaktu memasuki kota Siantar tiba-tiba ada panggilan, biasa men, nature calls, alias kebelet, bahkan, istilah anak sekarang udah terujung men(sori ya agak jorse). Mau minta berhenti ke sopir ya tengsin, karena belum lama lagi kami tadi berhenti. Mungkin gara-gara makan sate di sana tadi itu juga ya? Nah akhirnya teringatlah pelajaran CS. Jurus kuncian. Dengan konsentrasi penuh, sret, beres deh. Aman, pikirku.
Setelah sampai di rumah, beraktivitas biasa, baru kepikiran, kok beberapa hari ini aku gak sebel-sebel ( sesak be ol ) ya? ternyata jurus kunci nya belum habis kawan. Jadi ingat-ingatlah, kalau mengunci tu mau dibuka kapan, jangan lupa kayak aku doeloe. He he.

Melihat jin

Ada satu pertanyaan yang jarang terjawab selama belajar CS: Bagaimana sih cara melihat jin? Melihat dengan mata kepala maksudnya. Ternyata amalannya mudah, sudah dicoba dan sukses. Bukan aku saja. Boleh tau dong amalannya ? He he, sabar ya, tunggu posting berikutnya .

Capung Bau jeruk purut

Mungkin kawan-kawan sedulur bisa kasih komentar atau berbagi pengalaman, tapi ini beberpa kali aku alami sendiri. Cukup aneh, tapi nyata. Sering ketika melakukan pengobatan, pada tahap koneksi, eh tiba tiba saja ada makhluk berupa binatang yang muncul, pernah berupa walang kekek, pernah berupa kumbang hitam, pernah berupa tawon merah, capung, atau kupu-kupu. Mulanya aku anggap ini kebetulan semata, tapi setelah cross chek, rupanya ada kawan lain yang punya pengalaman sama. Rasanya tak mungkin lah pada kamar tertutup tiba-tiba ada binatang tersebut, apalagi disertai dengan aroma jeruk purut menyengat yang entah dari mana datangnya, wuih, seru nggak? Ya itu dia. Setelah dibandingkan kejadian-kejadian dan keterkaitannya dengan pengobatan yang aku lakukan, ternyata ini merupakan pertanda, khususnya buat aku, bahwa sakit pasien yang sedang aku obati adalah akibat ulah manusia, perbuatan jahat yang biasanya berkaitan dengan makhluk halus.Wujud binatang yang muncul? Walang kekek dari golongan jin muslim yang dimanfaatkan.Tawon merah mewakili golongan jin merah, tawon hitam dari jin biasa, capung adalah jin mata-mata, kupu-kupu dari roh(?) jahat.jeruk purut berarti dari dukun. Wallahu a'lam. tolong komentari ya?

27 Juli 2009

Siapa yang Mengobati?

Kejadian ini di Binjai, Sumatera Utara. Cukup lama juga, waktu itu aku sabuk hitam I, dan mulai sering dipanggil-panggil untuk mengobati. Sebelumnya aku mengobati orang sakit karena gangguan makhluk halus, masih di sekitar tempat tinggalku, dan sudah sembuh, Setelah minu air obat, tak lama pasienku muntah beserta secercah gumpalan berwarna merah mirip darah. Tak lama iapun sembuh dan tak kumat lagi.
Beberapa hari kemudian ada tetangga yang datang, katanya pasien 'anu' di sana belum sembuh juga. Aku jadi bingung, pasien yang mana, karena aku belum pernah mengobati yang bernama si anu tersebut, apalagi datang ke rumahnya. Tapi tetanggaku bersikeras, katanya bukan hanya dia yang melihat aku datang dan mengobati di sana, masih ada beberapa orang lagi. Wuih, aku jadi penasaran.
Setelah tanya ke Guru , eh katanya pengalaman seperti itu bisa saja terjadi, tapi biasanya yang diobati sembuh. Kesimpulannya, mungkin CS ku waktu itu belum cukup baik untuk bisa mengobati 'tanpa mengobati' seperti itu. Jika CS kita baik, yang merasa kita obati itu biasanya sembuh. Jadi siapa yang mengobati ya ?